Pengalaman berwirausaha di d1 seamolec-Itb

Assalamualaikum wr.wb.

Nama saya Ficky Septian Ali, mahasiswa d1 SEAMOLEC – ITB Tkj. Saya mengikuti outbound dan merasa menjadi pribadi yang lebih baik. Saya harap ketika saya lulus dari d3 di stmik amik bandung nanti, bisa melanjutkan di d4 lalu s2 di ITB.

Menjual pulpen dua riban dengan harga selangit itu benar-benar sulit, saya mengalami belasan atau mungkin puluhan penolakan. Ada juga orang yang baru ditawarin langsung bilang, “engga mas makasih”, “maaf saya lagi sibuk”, “maaf saya buru-buru” dan berbagai macam penolakan. Paling sakit adalah ketika saya mencoba menawarkan kepada 3 cewe yang lumayan cantik, karena saat saya menawarkan, mereka hanya berjalan cuek melewati saya seakan tidak ada orang yang bicara dengannya, apa dia pikir saya patung? Saya benar-benar sakit hati saat itu.

Hari pertama saya hanya mampu menjual sebuah pulpen dengan harga tujuh ribu, hari berikutnya saat ada acara carfreeday saya mencoba menjual dengan harga seikhlasnya dari pembeli tetapi saya harus dapat keuntungan. satu dua kali ada pembeli yang membayar dengan uang puluhan ribu, ada yang sepuluh ribu ada pula yang duapuluh ribu. Paling sakit saat itu adalah ketika pulpen saya dibeli oleh ibu-ibu dengan harga goceng, dan beliau minta dua pulpen dari saya. Pada akhirnya saya melupakan perintah dosen untuk menjual semahal-mahalnya, saya mengambil inisiatif untuk menjual dengan harga berapapun asalkan semua barang saya habis terjual. Ternyata dengan cara ini saya bisa membantu menjual pulpen saya dan juga milik teman2 saya, mungkin sudah belasan pulpen yang saya jual, dan uang yang terkumpul ada puluhan ribu, saya lihat ada uang duapuluhan dua, sepuluhribuan tiga, dan beberapa uang duaribuan.

Saya selalu merasa kecewa pada orang yang tidak antusias dengan cara saya menawarkan barang, karena sebenarnya saya sudah menawarkan dengan tata bahasa dan etika yang benar, bahasa saya pun santun. Tetapi dikala ada orang yang menolak dengan cara yang menyebalkan saya selalu ingin mengatakan kata-kata kotor dari dalam diri saya. Mungkin saya masih tersenyum, tapi didalam hati saya sudah memanggil hewan-hewan satu kebun binatang beserta kotorannya. Saya yakin hasil kerja panitia dan dosen selama beberapa hari ini tidaklah sia-sia, saya sangat berterimakasih.

Suatu hari nanti saya akan merubah negeri ini menjadi lebih baik dan dengan bantuan dari teman-teman, guru-guru saya, seluruh bangsa indonesia mari bangun mental indonesia ini dengan karakter yang luar biasa, agar negara yang tercinta ini menjadi makmur.
Maka dari itu saya harus menjadi orang besar, kalian juga harus menjadi orang besar. Karena yang bukan siapa-siapa ga mungkin bisa menangin apa-apa, suaranya pun tidak didengar oleh mereka para penguasa negeri ini. Jadilah orang yang besar kawanku dan temui aku nanti, mari bersama-sama membangun karakter dan mental bangsa menjadi lebih baik.

Rencana saya 3 tahun kedepan saya sudah sarjana dan punya mobil sendiri dan berkesempatan s2 di itb, 5 tahun kedepan sudah punya rumah dan tidak di bebani hutang, hasil wirausaha menguntungkan banyak pihak. Memiliki istri yang sedang mengandung.

Jangan lupa untuk memfollow twitter saya; @ficky_sa, mari bina pertemanan dengan saya siapa tau nanti kita bisa jadi rekan usaha ataupun bisnis yang menjanjikan, amin.

ini adalah keadaan kami ketika kami berjualan di sekitar kampus ITB =>>

Saya minta maaf apabila ada kata-kata yang tidak mengenakan dan perilaku saya yang kurang berkenan.

Terimakasih.

Salam dari saya, si hitam manis.

“Keep calm and be stronger than later !”

Wassalamualaikum wr.wb.